Selasa, 07 Juni 2011

Video youtube

Audio mp3

power point

Video

Mikrobiologi

2. Jamur yang mempengaruhi ibu hamil dan menyusui
Bagi wanita hamil dan menyusui, konsumsi obat-obatan harus benar-benar diperhatikan. Sebab, kandungan zat-zat dalam obat tersebut dikhawatirkan dapat mempengaruhi janin atau bayi yang sedang disusui.
American Academy of Family Physicians memberikan saran mengenai beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum wanita hamil dan menyusui mengonsumsi obat-obatan, antara lain:
* Jika harus mengonsumsi obat yang diminum, lakukan setelah menyusui. Hal itu perlu dilakukan agar obat-obatan memiliki waktu untuk berada dalam sistem tubuh beberapa saat.
* Secara umum, obat jenis asetaminophen merupakan pereda rasa sakit yang aman bagi ibu menyusui. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.
* Jangan minum obat jenis aspirin selama menyusui karena bisa menyebabkan pendarahan pada ibu dan ruam kulit pada bayi.
* Hindari juga konsumsi obat jenis antihistamine untuk jangka panjang selama menyusui.
* Cek apakah ada kemungkinan efek samping dari obat yang dikonsumsi ibu pada bayi. Terutama gejala awal seperti sulit bernapas atau ruam kulit.

Mikrobiologi


Sesuai namanya, bidang ilmu mikrobiologi (mikros = kecil/sangat kecil; bios = hidup/kehidupan) mempelajari tentang bentuk, kehidupan, sifat, dan penyebaran organisma yang termasuk golongan mikroba (jasad renik). Dunia mikroba adalah dunia organisma yang sangat kecil, sehingga tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang. Walupun sudah agak lama dikenal, namun dunia mikroba baru mulai terbuka secara luas sejak manusia menemukan sebuah alat yang disebut mikroskop, hasil temuan Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723). Mikroskop tersebut sangat sederhana, hanya memiliki satu lensa, dan mencapai pembesaran kurang dari 200 kali. Tetapi dengan mikroskop sederhana tersebut misteri tentang bentuk mikroba yang sebelumnya masih merupakan rahasia besar mulai terungkap. Ketika Louis Pasteur (1822-1895) menemukan prinsip-prinsip fermentasi, yaitu satu di antara temuan-temuan dasar mengenai mikroba, rahasia seputar mikroba pun menjadi lebih jelas, dan keilmuan mikrobiologi mulai menemukan titik terang perkembangannya. Seorang dokter dari Jerman yang bernama Robert Koch (1843-1910) memperluas lagi perkembangan tersebut dengan menemukan kaitan mikroorganisma-mikroorganisma tertentu dengan penyakit. Postulat (batasan) yang disusunnya pada saat itu masih tetap berlaku sampai saat ini, dan dikenal dengan nama Postulat Koch. Pada zaman modern, bidang mikrobiologi telah berkembang secara sangat luas, sehingga menyentuh bidang-bidang pengetahuan lain yang sejalan, di antaranya adalah: - Bidang kesehatan, termasuk di dalamnya kebersihan, sanitasi, dan pengolahan limbah.[BR] - Bidang pertanian, termasuk di dalamnya peternakan, perikanan, kehutanan, dan pasca-panen.[BR] - Bidang industri, termasuk di dalamnya industri kimia, industri obat-obatan, industri kertas, industri tekstil, dsb.[BR] - Bidang makanan, termasuk di dalamnya yang berhubungan dengan pengolahan/pembuatan, quality control, serta pengawetan.[BR] - Bidang pelestarian dan pengolahan lingkungan hidup.[BR] [BR]Seiring dengan meluasnya penyebaran mikrobiologi di bidang-bidang yang bersentuhan langsung dengan kehidupan manusia sehari-hari, maka kebutuhan akan buku-buku yang membahas dasar-dasar mikrobiologi pun semakin meningkat. Buku pengantar Mikrobiologi Umum yang disusun oleh Drs. Unus Suriawiria ini adalah salah satu jawaban yang bisa dijadikan pegangan bagi masyarakat sebagai bahan bacaan yang bermutu mengenai mikrobiologi. Penerbit: ANGKASA Bandung.[BR]